Pengetahuan Dunia Komputer

Selasa, 13 Desember 2011

Cara Install Mikrotik

Langkah langkah installasi Mikrotik :


Basic Command 
Summary on executing the commands and navigating the menus  
Command Action 
command [Enter] = Executes the command 
[?] = Shows the list of all available commands 
command [?] = Displays help on the command and the list of arguments 
command argument [?] = Displays help on the command's argument 
[Tab] = Completes the command/word. If the input is ambiguous,
a second [Tab] gives possible options 
/ = Moves up to the base level 
/command = Executes the base level command 
.. = Moves up one level 
List of commands :
certificate
import
log
ppp
redo
Special-login
driver
interface
password
queue
routing
system  
ip
ping
quit
setup
tool
file
isdn-channels
user
export
port
radius
snmp 
undo 

Contoh ini akan mencoba dengan jaringan seperti ini :
ISP Internet MODEM <<-->> PC Server Gateway 192.168.0.1 <<-->> 

PC Mikrotik ether1:192.168.0.2/ether2:192.168.1.1 <<-->> 

Jaringan LAN/HOTSPOT (dhcp 192.168.1.2-200)

Setting IP Address, Gateway & Name server  
1. IP Address
Bentuk perintah konfigurasi 

Contoh konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.0.2/24 interface=ether1 // ini seting untuk ip publik yang dikoneksikan dengan internet
[admin@MikroTik] >ip address add address=192.168.1.1/24 interface=ether2 // ini setting untuk ip local untuk dikoneksikan ke internal jaringan LAN/HOTSPOT
[admin@MikroTik] >ip address print //untuk melihat ip yang anda sudah setting
2. Gateway
Bentuk perintah konfigurasi : 

Contoh konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >ip route add gateway=192.168.0.1
[admin@MikroTik] >ip route print
3. Name Server Bentuk perintah konfigurasi : 
 

Contoh konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >ip dns set primary-dns=192.168.0.1 
[admin@MikroTik] >ip dns print
Perintah ip dns print adalah untuk melihat hasil dari konfigurasi dns. 
4. Setting Routing 
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya baik LAN ke LAN atau ke WAN sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. 
Tujuan dari routing adalah agar paket IP kita dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP yang ditujukan untuk kita sampai dengan baik. Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan atau pun berbeda jaringan baik secara topologis maupun geografis. 

Routing static  

Contoh konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >ip route add dst-address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.2
[admin@MikroTik] >ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1
[admin@MikroTik] >ip route print // untuk melihatnya

5. Network Address Translation
Firewall routing
[admin@MikroTik] >ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
6. DHCP Server 
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client. 
Bentuk perintah konfigurasi : 

Contoh konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >ip dhcp-server setup
dhcp server interface:ether2
dhcp address space:192.168.1.0/24
gateway for dhcp network:192.168.0.2
address to give out:192.168.1.2-192.168.1.200
dns server:192.168.1.1
lease time:3d

7. Bandwidth Management 
QoS memegang peranan sangat penting dalam hal memberikan pelayanan yang baik pada client. Untuk itu kita memerlukan bandwidth management untuk mengatur tiap data yang lewat, sehingga pembagian bandwidth menjadi adil. 
Dalam hal ini Mikrotik RouterOs juga menyertakan packet software untuk memanagement bandwidth. 
Contoh Implementasinya seperti di bawah ini : 
 
ontoh Konfigurasi :  
[admin@MikroTik] >queque simple add name=HOTSPOT target-addresses=192.168.1.1 interface=ether2 max-limit=16000/32000 

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar